DATAKTUAL – Vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Rusia yakni Sputnik V telah terbukti 91,6 persen efektif dalam mencegah gejala Covid-19. Hal ini dinyatakan pada penelitian yang dipublikasikan pada The Lancet.
Melansir dari Independent, tidak ada efek samping serius terkait dengan vaksinasi dari Sputik V. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah gejala mirip flu, nyeri di tempat suntikan dan kelemahan atau energi rendah.
Uji coba fase tiga Sputnik V menunjukkan dua dosis vaksin ini menginduksi tingkat kemanjuran yang sama tingginya dengan Pfizer / BioNTech dan Moderna.
Penemuan awal ini didasarkan pada analisis data dari hampir 20.000 peserta, tiga perempat di antaranya menerima vaksin dan seperempat menerima plasebo.
Baca Juga:
Kasus Bansos Masuki Babak Baru, 2 Tersangka Penyuap Juliari Segera Disidang
Hasil tersebut membantu meringankan kekhawatiran pada Sputnik V yang pertama kali diberikan persetujuan negara pada bulan Agustus sebelum pengujian fase tiga.
“Analisis sementara kami terhadap uji coba acak terkontrol, fase 3 Gam-COVID-Vac di Rusia telah menunjukkan kemanjuran yang tinggi,” kata Dr Inna V Dolzhikova, salah satu penulis utama dari Gamaleya National Research Center for Epidemiology and Microbiology di Rusia.
– 7 September dan 24 November tahun lalu, total 21.977 orang dewasa secara acak ditugaskan untuk menerima vaksin (16.501 orang) atau plasebo (5.476 orang). Hanya sekitar 16 kasus Covid-19 pada kelompok vaksin di mana jumlah ini menggambarkan bahwa vaksin Sputnik V menunjukkan kemanjuran hingga 91,6 persen.
Sumber Berita